Sunday, April 28, 2013

Hancurkan Kuasa Kegelapan yang Mengikat Daerah Termasuk di Internet


Hancurkan Kuasa Kegelapan yang Mengikat Daerah Termasuk di Internet

Penulis : Paul Y.Chun
"...Ketika pendoa syafaat mendoakan sebuah daerah secara rinci, mereka pasti menemukan suatu daerah yang tidak benar dihadapan Allah. Kita perlu bertanya kepada Tuhan didalam doa untuk mengerti bagaimana roh jahat menguasai daerah itu dan bagaimana kuasa roh jahat dihancurkan secara tragis. Tuhan akan memberitahukan cara yang tepat bagaimana kita mendoakan keluarga kita, masyarakat dan gereja di dalam peperangan rohani. Kita tidak dapat menghancurkan kuasa roh jahat dengan suatu doa yang meminta berkat saja. Didalam peperangan rohani, selain mengancurkan kuasa roh jahat, kita perlu berdoa secara rinci supaya kerajaan sorga dinyatakan dikota atau masyarakat. Untuk doa ini kita perlu mengetahui sejarah kota atau daerah itu. Misalnya didalam sejarah didaerah tertentu. Nenek moyangnya bermusuhan satu dengan yang lain atau mempunyai hubungan yang tidak baik. Sesudah masalah daerah diperiksa. Kita perlu tahu apakah ada perjanjian dengan roh jahat didaerah ini. Kita putuskan perjanjian itu dalam nama Yesus. Kita juga mengakui dosa yang dilakukan penduduk di daerah itu dan meminta belas kasihan Tuhan turun diatas daerah itu.
Kita perlu memutuskan segala ikatan atau pengaruh kuasa gelap yang mengganggu kehidupan rohani kita dalam nama Yesus. Kita perlu berdoa dengan doa peperangan rohani kalau ada hal - hal yang terikat dengan budaya, sosial, pendidikan yang mengganggu orang - orang untuk bisa bertobat. Kita perlu memelihara diri kita sendiri, jangan sampai ada kesempatan Iblis untuk memecahkan hubungan kita dengan Allah. Melalui peta rohani kita menyelesaikan masalah rohani kita sebelum kita diserang sehingga kita menikmati persekutuan dengan Allah secara berlimpah - limpah. Apalagi jika kita mendoakan orang lain sebagai pendoa syafaat kita senantiasa menikmati kehidupan yang berkemenangan didalam Tuhan. Kita dapat melihat mezbah penyembahan berhala dan perdukunan didaerah atau dikota kita. Kebanyakan tempat itu adalah miskin dan kotor sehingga tempat itu digunakan sebagai tempat percabulan. Tempat untuk minum minuman keras dan tempat kemerosotan moralitas. Kebanyakan tempat sema cam itu tembok kuasa gelap mulai diwujudkan. Kita tidak mau tempat semacam itu berada didekat lingkungan kita. Karena kuasa gelap dapat menipu kita secara licik sehingga hubungan kita yang sempurna dengan Allah dihancurkan yang akhirnya menjauhkan kita dari Allah. Kita harus peka dalam pengetahuan rohani terhadap hal - hal yang seperti itu dan berdoa untuk menghancurkan kuasa kegelapan........"
Catatan :
Penulis adalah senior Pastor di Gereja Hasamag Korea, beliau adalah orang Korea pertama yang didispilinkan dalam doa syafaat di Global Harvest Ministries, sebuah lembaga yang menjadi pusat doa sedunia ( World Prayer Center ) yang berdoa untuk suku - suku terasing window 10 - 40.
Elizabeth Albert ketua Organisasi Intercessors International mengimplementasikan segala hal dan seluk beluk doa syafaat kepada Rev Paul Y. Chun dan kini Rev Paul Y. Chun diangkat menjadi ketua Intercessors International untuk wilayah Benua Asia.
Di Korea beliau mendirikan Ministry Development International.Berdomisili di Amerika, memiliki banyak lembaga pelayanan international.
Tulisan tersebut bersumber dari buku " Doa Syafaat yang Hidup " Edisi Bahasa Indonesia. Terjemahan Bapak / Ibu Barnabas Lee, diterbitkan oleh MDI, pada bulan Juli 2004
Semoga jadi berkat buat anak anakNya!
Via http://sabda.org/artikel/hancurkan_kuasa_kegelapan_yang_mengikat_daerah_termasuk_di_internet

Karunia-Karunia


Karunia-Karunia

Berdoa Dalam Bahasa Roh
Berdoa dalam bhs roh merupakan suatu sarana untuk bertumbuh dalam hidup ilahi, yaitu hidup dalam Roh.
Karunia doa ini diberikan kepada setiap orang, bahkan kepada yang baru dibaptis, yang belum banyak pengetahuan agamanya serta yang belum dalam imannya. Doa dalam bahasa roh merupakan suatu karunia doa adikodrati yang melampaui perasaan dan akal budi menusia serta berdasarkan iman semata-mata. Doa dalam bahasa merupakan suatu bentuk doa yang lebih tinggi dari doa dalam bahasa kita karena dengan perantaraan iman, doa ini langsung membawa kita kepada Tuhan tanpa keterikatan atau kemelekatan kita terhadap dunia (phisically) seperti gagasan/konsep/pikiran/ide, semua ini masih terikat/melekat pada akal budi kita, jadi masih bersifat secara Fisik. Tapi bila kita berdoa dalam bahasa Roh, maka sudah tidak ada lagi keterikatan atau kemelekatan kita terhadap duniawi ini, karena roh kita berhubungan langsung dengan Roh Tuhan.
Karunia-karunia Roh Kudus dibagi 2 peringkat.

  • "Sapta Karunia Roh Kudus" (yesaya 11:2).
    Karunia-karunia ini bersifat pribadi dan merupakan sarana untuk menyucikan seseorang. Karunia-karunia ini kita terima pada waktu kita mendapat sakramen inisiasi/baptis.

  • "Karunia-karunia karismatik".
    Karunia-karunia ini dimaksudkan untuk kebaikan jemaat. Karunia-karunia ini merupakan manifestasi atau pernyataan kuasa dan kehadiran Tuhan yang diberikan secara cuma-cuma untuk kehormatan dan kemuliaan Tuhan serta untuk pelayanan jemaat.
Pembagian karunia-karunia Roh Kudus.
Menurut Santo Paulus dalam 1 Kor. 12:8-10, ada 9 karunia Roh Kudus yang merupakan pelayanan yang biasa dijumpai dan yang seharusnya ada dalam gereja setempat.

  • Karunia Sabda (Kuasa untuk berkata-kata)

    • Karunia untuk berbicara dalam bahasa roh: orang memberikan pesan dlm sebuah bhs yg tdk dikenalnya untuk jemaat yg hadir (1Kor. 12:10,28)

    • Karunia tafsiran : setelah penggunaan karunia berbicara dlm bhs roh, orang memberikan penafsirannya (1 Kor. 12:10)

    • Karunia nubuat : orang menyampaikan pesan Tuhan dlm bahasanya sendiri untuk komunitas dan individu.contoh :
      Nubuat Yesus mengenai kematian dan kebangkitan-Nya (Luk.18:31-34)
      Nubuat agar Abraham mengurbankan Ishak (Kej. 22)

  • Karunia Tanda (kuasa untuk bertindak)

    • Karunia iman : Orang menggunakan kuasa Tuhan tanpa ragu-ragu sedikitpun, orang itu percaya bahwa apa yg didoakan akan terjadi.
      contoh :
      Yesus yakin doa-Nya untuk Lazarus dikabulkan oleh Allah Bapa.
      (Yoh.11:41-44)
      Nuh membangun bahtera karena iman akan sabda Tuhan (Kej.6)

    • Karunia penyembuhan : untuk kesembuhan baik fisik, jiwa dan roh orang lain.
      Contoh :
      Petrus dan Yohanes menyembuhkan orang lumpuh.
      (Kis.3:1-10)
      Yesus menyembuhkan orang buta. (Yoh.9:1-7)

    • Karunia mukjizat :Penyembuhan seketika atau sekjejap mata atau dalam manifestasi kuasa TUhan yg luar biasa.
      Contoh :
      Perubahan air menjadi anggur. (Yoh.2:1-11)
      Melipat gandakan roti. (Yoh.6:1-15)
      Membangunkan Dorkas dari mati. (Kis.9:36-43)
  • Karunia Kebijaksanaan :

    • Sabda kebijaksanaan

    • Sabda pengetahuan : Matius 5:1-12 ; Matius 19:1-9

    • Karunia membeda-bedakan Roh : Untuk membedakan apakah itu Roh Kudus atau rohnya sendiri atau roh jahat.
      contoh : Matius 16:23 ; Matius 9:33

    Bagaimana untuk mendapatkan karunia-karunia Roh Kudus itu? ya kita harus senantiasa berdoa yg dalam dan hidup sesuai kehendak-Nya; bertindak spt anak kecil, berjalan kemana saja Tuhan membimbing serta tdk takut membuat kesalahan2; kita harus senantiasa rindu akan Tuhan; kita harus selalu memuji-muji Tuhan, memuliakan nama-Nya, menyembah Dia dengan penuh iman, senantiasa mengucap syukur kepada-Nya, selalu memohon dengan tulus dan pasrah, selalu sharing dengan teman2 yg sudah penuh dg iman, berdoa dlam kontemplasi/keheningan/samadhidengan teknik2 meditasi yg benar. Haruslah diingat bahwa karunia-karunia Roh Kudus ini walaupun penuh dengan kuasa, janganlah disamakan dengan kesucian hidup. Karunia-karunia ini berbeda dengan rahmat pengudusan dan bukan suatu tanda kesucian seseorang tetapi hanya merupakan manifestasi yg nyata cinta yg dalam bagi jemaat. Jika penggunaan karunia-karunia ini dengan benar maka akan menghasilkan buah-buah Roh Kudus, ini yg merupakan tanda sejati kesucian hidup.
    Sumber :

    • A key to Charismatic Renewal in the Catholic Church.

    • Karunia membedakan Roh-Roh Rm. L.Sugiri SJ

    • Bertumbuh dalam karunia-karunia Roh Kudus. Yohanes Indrakusuma, O.Carm

    Via http://sabda.org/artikel/karunia_karunia

    Mengakui Kuasa Allah dalam Doa


    Mengakui Kuasa Allah dalam Doa

    Oleh: Puji R.
    Matius 6:8

    "Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya."
    Perkataan yang diucapkan oleh Tuhan Yesus ini hendak mengajarkan kepada kita tentang bagaimana caranya berdoa. Kalimat ini juga mau menyatakan tentang Kuasa Allah. Kuasa Allah yang menembus batas sampai kedalaman hati dan pikiran manusia.
    Ketika kita sakit secara jasmani atau sakit secara rohani, seringkali kita bawa dalam doa-doa kita, bahkan orang sering mengatakan bahwa kalau kita sakit atau sedang dirundung masalah datanglah kepada Tuhan dalam doa. Kita menyadari bahwa ada suatu Kuasa yang mampu melepaskan kita dari belenggu yang mengikat kita yaitu Allah. Namun dari kebanyakan orang yang mengaku sudah berdoa untuk sakitnya atau untuk masalahnya, tetapi kesembuhan atau jalan keluarnya tidak mereka temukan, lantas apa yang menjadi penyebabnya??? Ada dua hal yang harus kita lakukan untuk memperoleh kemenangan, sembuh dari sakit penyakit dan keluar dari masalah melalui doa-doa kita:
    1. Mengakui Kuasa Allah.
    2. Fokuskan diri kita pada Kuasa Allah dan akui dengan sungguh bahwa Kuasa Allah saja yang mampu menyembuhkan kita dari sakit penyakit. Jangan fokuskan pikiran kita pada penyakit yang sedang kita derita. Kita tidak perlu menceritakan lagi penyakit yang sedang kita derita, karena sebenarnya Allah telah mengetahui apa yang akan kita sampaikan kepada Allah sebelum kita mengucapkannya. Daripada berkata, "Ya Tuhan, aku sakit", lebih baik kita berkata, "Ya Tuhan, Engkaulah sumber kekuatanku dan keselamatanku".
    3. Hikmat Allah
    4. Allah memiliki hikmat untuk memecahkan setiap masalah, Ia memiliki kuasa untuk meraih setiap kemenangan. Untuk hal ini kita dapat belajar dari Nabi Daud yang selalu bersikap positif dalam doanya, sehingga ia mampu berkata pada akhir doanya dalam Mazmur 23:6, "Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa".

    Sumber: http://sabda.org/artikel/mengakui_kuasa_allah_dalam_doa

    Kuasa Doa Kuasa Siapa

    Kuasa Doa Kuasa Siapa
    Penulis: Lesminingtyas
    Sebelum menghadiri kegiatan terapi kelompok senasib yang diselenggarakan LK3, saya menyempatkan diri untuk mengunjungi teman senasib di kawasan Jakarta Pusat. Saya katakan senasib, karena kami berdua memiliki masalah yang relatif sama. Kami berdua kebetulan memiliki pengalaman pahit yang sama, yang bisa diandaikan dengan kehilangan sebuah permata yang sangat kami cintai. Sebenarnya teman saya itu telah lama mengharapkan saya datang ke rumahnya.
    Dari nada bicaranya di telepon atau SMS yang sering dikirimnya, saya tahu ia membutuhkan telinga saya. Sebagai saudara seiman yang juga senasib, rasanya tidak ada alasan lagi bagi saya untuk tidak memenuhi permintaan tersebut.
    Dari pembicaraan kami, saya menjadi tahu bahwa walaupun masalah kami relatif sama beratnya, tetapi kekuatan dan sikap kami untuk menghadapinya sangat berbeda. Walaupun kami berdua sama-sama sering mengatakan bahwa kami mengandalkan penyertaan Tuhan dan percaya bahwa Tuhan punya rencana yang terindah untuk kami, tetapi suasana hati dan kondisi kejiwaan kami sangat berbeda.
    Walaupun sampai saat ini kami sama-sama tidak menggenggam kembali permata yang pernah kami miliki, tetapi luka hati dan kekecewaan saya telah tertutup rapat oleh kasih Tuhan. Dalam diri saya sudah tidak ada penderitaan sedikitpun. Saya juga merasa tidak ada lagi doa-doa saya yang tidak dijawab Tuhan. Pendek kata, saya bukan hanya mengalami recovery, tetapi juga memiliki resilience yang menjadi modal pokok untuk menata masa depan yang lebih baik lagi. Saya yakin dua hal tersebut berasal dari Tuhan.
    Mengapa kami diberi ujian masalah yang sama beratnya, dengan Tuhan penolong yang sama, tetapi hasil akhirnya berbeda? Walaupun kami sama-sama tidak berhasil endapatkan kembali permata kami, tetapi tragedi yang saya alami menampilkan cerita happy ending, sedangkan akhir cerita teman saya tidak seindah kisah saya? Apakah ini gara-gara Tuhan pilih kasih? Apakah kehidupan saya lebih suci dari teman saya, ehingga doa-doa saya lebih di dengar?
    Secara kasat mata, kehidupan beragama teman saya tidak lebih jelek dari saya. Saya yang tidak pandai berbasa-basi, sering kali berdoa dalam tangis tanpa sepatah katapun. Merasa tak mampu lagi menanggung beban berat yang ada, acap kali saya tidak tahu lagi apa yang harus saya perbuat. Saya hanya menangis dan mengadu kepada Tuhan sambil bertanya apa maksud Tuhan di balik penderitaan yang harus saya tanggung. Saya tidak berani meminta ini itu kepada Tuhan karena saya tidak tahu apakah yang saya minta itu yang terbaik untuk saya atau tidak. Namun ketika saya menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan, rasanya beban berat tak lagi terasa. Saya membayangkan Tuhan Yesus berjalan di depan saya, sambil memanggul salib yang semula terlalu berat saya panggul sendiri.
    Teman saya sebenarnya memiliki cara yang lebih "religius" untuk meminta Tuhan menyelesaikan masalahnya. Teman saya tak henti-hentinya melakukan puasa doa, meminta supaya Tuhan mengembalikan permata yang telah hilang itu. Teman saya mengaku, usaha dan doanya telah dilakukannya selama lebih dari 3 tahun, tetapi menurutnya Tuhan masih mengujinya sehingga permata itu belum kembali ke tangannya. Suatu penantian yang hebat bila ia memang tetap bersuka cita, menunggu jawaban Tuhan tanpa jemu. Namun sayang, penantiannya itu tidak selalu dibarengi dengan kepasrahan total kepada Tuhan.
    Ketika doa-doanya belum terkabul, ia mulai mencari-cari kambing hitam. Ia mulai kecewa dengan orang-orang di sekitarnya yang menurut pendapatnya wajib ikut menjaga permata miliknya. Ia juga menyalahkan, mengutuk dan mendoakan hal-hal buruk bagi pencuri yang telah mengambil permatanya.
    Hal lain yang membedakan kami adalah : bagaimana kami memandang keadaan yang Tuhan ijinkan terjadi pada diri kami. Saya bisa menerima dengan lapang dada walaupun permata milik saya telah menjadi milik orang lain. Saya memandang bahwa dengan tidak kembalinya permata itu ke tangan saya, bisa jadi itulah jawaban Tuhan atas doa saya.
    Teman saya pun tersentak melihat sikap saya. Dia justru mengkritik saya
    "Kalau kamu bersikap seperti itu, berarti kamu tidak percaya kuasa doa!"
    "Saya percaya kuasa doa" jawab saya singkat.
    "Kalau kamu percaya, kenapa kamu tidak berusaha meminta Tuhan untuk mengembalikan permata itu kepada kamu?" tanya teman saya.
    "Saya memang tidak pernah meminta Tuhan untuk mengembalikan permata itu kepada saya. Saya takut, jangan-jangan itu tidak sesuai dengan kehendakNya" jawab saya.
    "Kalau begitu, apa yang kamu minta di dalam doa? Apakah kamu minta Tuhan untuk menggantikan permata yang baru untukmu?" tanyanya.
    "Saya tidak berani untuk meminta permata yang lama ataupun permata yang baru, karena saya tidak tahu mana yang terbaik untuk saya. Itulah sebabnya saya hanya meminta kepada Tuhan untuk memberikan yang terbaik untuk saya" jawab saya kalem.
    "Kalau begitu caramu berdoa, Tuhan tidak akan memberikan permata kepadamu" ia berpendapat.
    "Kalau memang menurut Tuhan permata itu tidak membuat saya bahagia, Tuhan pasti tidak akan memberikan permata itu kepada saya" jawab saya tegas.
    "Kayaknya kamu pesimis ya?" teman saya belum mengerti.
    "Saya tidak pesimis! Saya justru yakin, kalau memang permata tidak membuat hidup saya bahagia, Tuhan pasti akan menggantikannya dengan emas, perak dan pernak-pernik lainnya yang kecil-kecil tetapi banyak dan tak kalah berharganya dengan permata yang pernah saya miliki" saya menjelaskan
    "Sekarang apa alasanmu tetap berkeras meminta Tuhan untuk mengembalikan permatamu?" saya balik bertanya.
    "Karena saya percaya kuasa doa" jawabnya bersemangat.
    "OK! Tapi kuasa doa, itu tidak sama dengan kuasa kita lho! Jangan salah mengartikan bahwa doa yang kita panjatkah dengan sekuat tenaga sampai mulut kita berbuih-buih itu memiliki kuasa untuk memaksa supaya Tuhan mengabulkannya!" saya mengingatkan.
    "Tapi saya percaya Firman Tuhan yang mengatakan bahwa apapaun yang kita minta di dalam doa dengan penuh percaya, maka akan kita terima" jawabnya.
    "Ya! Selama yang kita minta itu sesuai dengan kehendak Tuhan, maka Tuhan pun pasti akan mengabulkannya. Tetapi kalau yang kita minta itu bukan yang terbaik dan bisa mencelakakan kita, maka Tuhan pun tidak akan mengabulkannya. Ingat, kalau kita berdoa harus menyerahkan kepada Tuhan, supaya bukan kehendak kita yang jadi, tetapi kehendak Tuhan saja yang terjadi" saya kembali mengingatkan.
    "Permintaan saya nggak banyak kok, cuma minta permata yang dulu saya miliki bisa kembali ke tangan saya" teman saya masih terus meyakinkan bahwa itulah yang terbaik untuknya.
    "Kenapa kamu harus mendikte Tuhan? Kenapa kamu harus mengajari Tuhan bahwa permata itu yang terbaik untuk kamu, sedangkan Tuhan lebih tahu mana yang terbaik untukmu? Kenapa kamu tidak berserah diri seraya mempersilakan tangan Tuhan bertindak dan kehendak-Nya berlaku dengan leluasa atas diri kita?" saya terus berusaha mengingatkan.
    "Mungkin itu semua sudah rencana Tuhan yang membuat saya dan kamu berbeda" teman saya membela diri.
    "Kalau kamu percaya bahwa Tuhan punya rencana yang terindah untuk kamu, kamu harusnya berserah dan mensyukuri apa yang Tuhan berikan saat ini. Jangan lagi membuat rencana untuk mengambil kembali permata, kalau kita tidak tahu apakah di dalam rencana Tuhan permata itu memang harus ada dalam kehidupan kita" kata saya.
    "Saya tidak minta yang muluk-muluk, saya hanya minta apa yang telah Tuhan berikan dulu" jawab teman saya berkeras.
    "Alangkah sayangnya, jika hanya karena kamu terlalu memaksakan diri untuk mendapatkan kembali permata yang telah hilang itu, kamu tidak menyadari dan merasakan banyak berkat, emas, perak dan intan yang Tuhan berikan untukmu" saya terus mengajaknya mensyukuri keadaan "Jangan-jangan saat ini Tuhan telah memberikan yang terbaik untukmu, tetapi kamu tidak menyadarinya dan masih menunggu-nunggu yang belum tentu baik untukmu. Apapun yang kamu pikir dan lakukan, jangan sekali-sekali beranggapan bahwa Tuhan tidak menyayangi dan tidak mendengarkan doa-doamu" sambung saya.
    Dari pembicaraan kami yang berlangsung kurang lebih 3 jam itu, saya diingatkan kembali tentang pejaran tentang doa yang diajarkan Pdt. Eka Darmaputra beberapa tahun yang lalu. Saya masih ingat dan meyakini bahwa doa bukanlah jimat penangkal bahaya atau penolak derita. Dengan berdoa bukan berarti "sim salabim" yang otomatis dan dengan ajaib mendatangkan mukjizat seperti yang kita kehendaki.
    Walaupun akal kita tidak cukup untuk mengetahui bagaimana cara Tuhan bekerja, tetapi saya yakin Tuhan tidak hanya bekerja setelah mendengar doa-doa permohonan kita. Doa juga bukan sederet permintaan yang menurut kita baik. Melalui doa kita justru harus membuka diri, sehingga ketika Tuhan mengetuk pintu, hati kita selalu siap sedia dan mempersilakanNya masuk dan bertahta sebagai Raja atas dosa kita. Adakalanya kita perlu berdiam diri, dan mendengarkan kata-kataNya. Kita pun harus meyerahkan hidup hanya ke dalam kuasa Tuhan, bukan atas kuasa kita sendiri.
    Kita sering salah mengartikan kekuatan atau kuasa doa, sebagai kuasa kita mengatur dan mendikte Tuhan. Siapakah kita ini sehingga kita berani memaksakan keinginan kita di atas kehendak Tuhan? Siapakah kita ini sehingga berkeinginan menjadikan kehendak pribadi kita menjadi kehendak Tuhan? Bukankah kita hanya berhak untuk mengarahkan kehendak kita untuk menjadi sama dengan kehendak Tuhan? Kalau memang semikian, sesungguhnya kita tidak layak menuntut Tuhan mengikuti keinginan kita. Sebaliknya, kita harus setia menerima apapun yang Tuhan berikan, walaupun barangkali hal tersebut di mata dunia sangat jauh dari suka cita.
    Lalu, apakah kalimat "doa memiliki kuasa" itu hanya klise belaka? Tidak! Satu hal yang harus diingat bahwa doa yang benar sungguh besar kuasanya. Dengan kata lain, doa yang tidak benar sama sekali tidak punya kuasa apa-apa. Lalu, bagaimana doa yang benar itu? Doa yang benar adalah doa yang dipanjatkan dalam ketaatan kita akan kehendakNya, dan kita persembahkan dalam kebenaran dan iman kepada Kristus.
    Kalau Tuhan memang berkehendak bahwa tidak ada permata dalam hidup kita dan kita tetap setia menerima kehendaknya dengan penuh syukur, maka doa penyerahan diri dan permohonan yang benar yang kita naikkan dalam nama Tuhan Yesus, sungguh besar kuasanya. Namun begitu kita memaksakan kehendak kita di atas kehendak Tuhan, maka doa yang kita naikkan itu pun akan hilang kuasanya.
    Sumber: http://sabda.org/artikel/kuasa_doa_kuasa_siapa

    Doa Syafaat dan Strategi Peperangan Rohani


    Doa Syafaat dan Strategi Peperangan Rohani

    Penulis : Bambang Wiyono
    Salah satu kehidupan orang Kristen yang lain dari pada yang lain Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Apa pentingnya DOA SYAFAAT DAN STRATEGI PEPERANGAN ROHANI ? ini adalah salah satu PR buat murid-murid-Nya.
    Doa:
    -dapat menghancurkan pekerjaan setan
    -mencari yang terhilang, memenangkan jiwa bagi Kristus.
    Berdoa adalah usaha manusia membangun dirinya dihadapan Tuhan, banyak aturan ditawarkan oleh teolog,ujung2nya ke Amsal 16:25, anak2Nya harus bisa DOA BERSAMA ROH KUDUS!, Bagaiman caranya?
    Praise & Worship
    " Konser Doa / Praise & Worship adalah gabungan pujian dan penyembahan dalam roh jiwa dan terus mengalir menurut tuntunan Roh Kudus sampai masuk Ruang Maha Kudus dan yang sampai menghasilkan doa doa yang profetik dan doa doa yang menjamah hati Tuhan "
    Umat Kristen harus BERIBADAH / berkebaktian seperti cara yang ditulis dalam Alkitab yaitu seperti gereja mula-mula, acuannya sytem Tabernakel dalam Perjanjian Lama, dengan memperhatikan ucapan Tuhan Yesus Kristus : tiga hari bait Allah akan runtuh berarti sejak peristiwa kematian & kebangkitNya , manusia berubah persepsinya tentang alamat Tuhan, dulu Tuhan di kemah suci, di bait Allah Salomo, ( NON Kristen : dilangit, ) sejak 2000 tahun yang lalu alamat Tuhan ada dalam tubuh orang percaya, karena itu manusia percaya bisa komunikasi langsung dengan Allah melalui jalan pikiran, kalau roh / jiwa ( hati nurani ) sudah bersih dan bebas dari belenggu iblis dengan bimbingan Roh Kudus, dalam arti manusia percaya harus mengalami TRANSFORMASI secara sempurna.
    Bagaimana caranya menurut pikiran Allah dalam Alkitab? -----Apa itu kehendak Tuhan? Mengapa baptisan sangat penting dalam proses TRANSFORMASI? Apa kendala2 / hal2 yang bisa menghambat proses TRANSFORMASI? ini sangat penting untuk mengantarkan saudara2 kita yang ingin jadi orang Kristen, sebab apa ? sebab untuk jadi orang Kristen itu perlu mengalami proses SUPRA NATURAL, ( II Kor 5:7 ) lain dengan orang beragama non Kristen lainnya, hafal ayat2 kitab sucinya, pakai jubah putih, jubah hitam, mulut komat kamit waktu berdoa, tetapi tidak ketemu pikiran Allah malah bisa ngomong2 sama setan, maaf ini nyata, bukan menghakimi , saya pernah mengalami sendiri.
    DIMENSI PEPERANGAN ROHANI
    Tingkat Dasar:
    Mengusir setan dan menyembuhkan yang sakit, serta menguatkan orang lemah;
    Tingkat Okultisme:
    Melakukan peperangan terhadap sesuatu yang menghalangi pekerjaan Tuhan, seperti dukun, new age, orang yang membacakan mantera ( penenung) dan pemujaan setan;
    Tingkat Stategi:
    Mengikat dan mengusir roh jahat / setan yang menguasai suatu daerah tertentu, termasuk di internet, ( Mat 11:12 ) dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
    STRATEGI PEPERANGAN ROHANI :
    A. Pikiran dan hati Kita harus berjuang melawan iblis :
    Pada waktu kita masih hidup dan masih terikat dengan kutuk hukum Taurat, (belum mengalami TRANSFORMASI total) maka manusia jasmani dan manusia rohani kita terus berperang dalam pikiran dan hati kita , seperti yang ditulis dalam Rm7:14-25 yaitu coflict batin, kalau iblisnya menang ? orang itu meninggalkan Kristus, kembali keagama semula, atau mungkin bisa saja bunuh diri karean str4ess berat.
    Tuhan menyuruh umatNya membunuh 7 suku menjelang mereka masuk Tanah Kanaan (Kis 13:13) ini artinya adalah : semua dosa yang ada dalam diri manusia, harus kita perangi, kita lawan, perbuatan2 iblis (I Yoh 3:8) macam apa ? I Kor 8:7-12 : menyembah berhala, I Tim 4:2 keras hati, Tit:1-15 kenajisan Ibr 10:22 jahat.
    Solusi melawannya: sadarlah (I Pet 5:8) lawanlah dengan iman yang teguh (I Pet 5:9) tunduk kepada Allah (Ef 1:13-14) buang kuk perhambaan (Gal 5:1) bangkitkan semangat bertempur, jangan padamkan Roh (Yos 18:3)
    B. Jangan Jadi Medium (Okultisme)
    Paranormal, dukun, pesihir dll. Adalah manusia2 yang menjalin hubungan erat dengan kelompok iblis, mereka minta kaya dan power dari iblis, mereka akhir hayatnya tidak ada yang mati dengan sempurna, pasti mati secara tragis ditangan iblis.sebab mereka terikat dengan iblis, kalau mereka ingkar janji dengan iblis, iblis nagih janji, dia bisa gila atau mati bunuh diri
    Manusia yang memilih dirinya dimasuki setan seperti jadi dukun, peramal, ahli sihir dsb.matinya pasti tragis.
    Solusinya : cari hamba Tuhan, minta dan lakukan doa pelepasan!
    Sasaran Utama peperangan rohani :
    Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Surga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya
    (Mat 11:12)
    Siapa golongan ini? menurut Alkitab adalah kelompok Gereja Super dan golongan anti Kristus (pemahamannya di Kitab Wahyu) .
    Kita tidak boleh sendirian, harus militan, terorganisir, harus punya disiplin tinggi layaknya militer dimedan pertempuran.
    Langkah Pertama :
    survey / menyelidiki medan perang, pelajari adat istiadat, suatu budaya suku2 bangsa dan lain2
    Langkah Kedua :
    Buat Peta Rohani.
    Bilangan 13 : 17 20, "Maka Musa menyuruh mereka untuk mengintai tanah Kanaan, katanya kepada mereka: "Pergilah dari sini ketanah Negep dan naiklah ke pegunungan. Dan amat amatilah bagaimana keadaan negeri itu, apakah bangsa yang mendiaminya kuat atau lemah, apakah mereka sedikit atau banyak : dan bagaimana negeri yang didiaminya : apakah baik atau buruk, bagaimana kota yang didiaminya, apakah mereka diam ditempat yang terbuka atau ditempat tempat yang berkubu, dan bagaimana tanah itu, apakah gemuk atau kurus, apakah disana ada pohon pohon atau tidak. Tabahkanlah hatimu dan bawalah sadikit dari hasil negeri itu. Waktu itu ialah musim hulu hasil anggur."
    Teks ini menjelaskan apa yang dilakukan Musa sebelum umat Israel masuk untuk menguasai tanah kanaan. Ia menyuruh anak buahnya untuk menyelidiki keadaan tanah Kanaan dari jarak yang dekat. Berapa banyak orang yang tinggal di tanah itu? Apakah penduduknya kuat atau lemah apa keunikan kota masing masing? yang ditanam sayur sayuran atau pohon pohonan macam apa? bagaimana bentuk Geografi tanah Kanaan..?
    Tindakan iblis semakin hari semakin bertambah licik dan berubah terus. Inilah realita pada akhir zaman ini, Menembak/ menghancurkan kuasa / karya iblis perlu senjata yang ampuh, dan harus jelas sasarannya.
    Daerah
    Musa mengintai tanah Kanaan untuk menyelidiki keadaan tanah perjanjian itu. Anak anak Allah yang penuh Roh Kudus otomatis memberitakan injil keseluruh dunia, dan daerahnya sangat luas, meliputi daerah seluruh dunia yang belum terjangkau oleh Injil Kristus, Dia berjanji mendampingi terus sampai akhir jaman (Mat 28:19-20) Saat ini daerah jendela 10-40 yang perlu jadi sasaran doa syafat kita.
    Di dunia maya : INTERNET
    Kita perlu tahu situs / website mana yang anti Kristus? kalau di yahoo groups group mana yang menyesatkan umatNya? Dan siapa yang tergolong "teolog Ampiang " buat daftar dan doakan dalam team doa syafaat.
    Pada abad ke 21 banyak orang yang berkumpul di kota kota, ahli masa depan (futurolog) berkata bahwa 80 % seluruh penduduk kota di dunia ini akan tinggal di kota. Kota kota dibangun oleh Allah supaya dikota secara efektif banyak orang menerima Tuhan dan membangun kultur Allah. Tetapi kebanyakan kota menjadi kota yang menjatuhkan orang orang sehingga menjadi kota percabulan, kota yang menghancurkan dan kota yang dikuasi oleh Iblis. Akan tetapi kita diberi tugas untuk memulihkan kota diseluruh dunia ini dan menjadikan kota kota Allah yang memuliakan Allah sama seperti Yerusalem yang disebut kota Allah. Jadi kita mendoakan kota kota dengan cara berdoa syafaat. Kalau kita mendoakan sebuah kota melalui peta rohani bagi kota itu maka kita akan mengalami kemenangan yang sempurna.
    Setiap kota, pulau punya ciri2 khas kuasa kegelapannya, kita harus tahu itu.
    Bangsa
    Didalam sejarah dunia kita sudah banyak melihat bangsa komunis tertutup dari berkat Allah. Bangsa yang tertinggal sebagai bangsa yang komunis murni adalah Korea Utara yang mengalami kelaparan dan kemiskinan dan kelaparan secara luar biasa, mengapa Rusia diruntuhkan walaupun Rusia memiliki sumber daya alam yang berlimpah limpah dan jumlah penduduk yang banyak? karena bangsa itu tidak mengakui realitas keberadaan Allah
    Tanpa berkat Allah manusia tidak dapat menggunakan sumber daya alam dengan baik. Walaupun tersedia banyak, tetapi manusia menggunakan untuk kehancuran diri sendiri, sebaliknya ketika sebuah bangsa diberkati, bangsa itu dapat menikmati kelimpahan dan kekayaan walaupun ia memiliki sedikit sumber daya alam dan sedikit jumlah penduduknya. Dengan demikian kita perlu mendoakan sebuah bangsa supaya ia mempunyai hubungan yang baik dengan Tuhan. Kita juga perlu mendoakan supaya perbuatan kuasa gelap yang menghalangi hubungan baik dengan Allah dihancurkan. Di tahun2 mendatang bangsa Indonesia akan menuai Halliloyah, itu pasti.
    Benua
    Peperangan rohani bukanlah peperangan sendiri. Tetapi peperangan bagi umat Allah untuk memuliakan dan menyenangkan Allah. Sehingga mereka tidak terhalangi dalam menikmati berkat Allah melalui orang orang yang penuh suka cita dan damai sejahtera dan memuliakan nama Allah. Supaya hal itu terjadi, kita memerluka strategi doa dan peta rohani bagi daerah bangsa dan benua.
    Kita melihat pemindahan pusat ekonomi dunia dari Eropa ke Inggris, kemudian ke Amerika Serikat. Mengapa hal itu terjadi? karena hal itu terkait dengan berkat Allah yang pindah bersama dengan kepindahannya umat Allah. Eropa diberkati oleh Allah karena kehadiran orang orang yang percaya kepada Tuhan. Begitu juga Amerika diberkati karena orang percaya pindah dari Inggris ke Amerika Serikat. Pada zaman sekarang banyak gereja yang besar dibangun dibenua Asia sehingga berkat Allah dicurahkan ke benua Asia. Ahli ahli ekonomi juga berkata bahwa zaman ini adalah zaman ekonomi benua Asia.
    Seluruh Dunia
    Doa Syafaat melalui peta rohani menolong kita mengerti pekerjaan Allah yang terjadi diseluruh dunia, sehingga kita dapat mendoakan seluruh dunia dengan jelas. Perhatian Allah mengubahkan seluruh bangsa dan dunia, juga menyertai orang yang percaya yang melayani Allah dengan baik.
    Dimanapun kita berada, di daerah, bangsa atau benua, harus diberkati oleh Karena pendoa syafaat. Supaya berkat Allah dicurahkan kita harus menyelidiki apa yang menghalangi para penduduk untuk percaya dan melayani Tuhan. Ketika lebih banyak orang berdoa bersama sama maka tembok kuasa gelap diruntuhkan sehingga kota kota dan bangsa bangsa serta benua benua akan diberkati dan diubahkan, kita harus percaya bahwa berkat dan kasih karunia serta pekerjaan Allah dicurahkan oleh karena para pendoa yang mendoakan daerahnya.
    Langkah Ketiga :
    Serang terus menerus tidak boleh berhenti! Sepanjang hari 24 jam, sepanjang tahun sampai Tuhan Yesus datang kembali!
    Ketika pendoa syafaat mendoakan sebuah daerah secara rinci, mereka pasti menemukan suatu daerah yang tidak benar dihadapan Allah.(seperti daerah pelacuran, daerah dimana banyak paranormalnya, daerah macam2 kejahatan ) Kita perlu bertanya kepada Tuhan didalam doa untuk mengerti bagaimana roh jahat menguasai daerah itu dan bagaimana kuasa roh jahat dihancurkan secara tragis. Tuhan akan memberitahukan cara yang tepat bagaimana kita mendoakan keluarga kita, masyarakat dan gereja di dalam peperangan rohani. Kita tidak dapat menghancurkan kuasa roh jahat dengan suatu doa yang meminta berkat saja. Didalam peperangan rohani, selain mengancurkan kuasa roh jahat, kita perlu berdoa secara rinci supaya kerajaan sorga dinyatakan dikota atau masyarakat. Untuk doa ini kita perlu mengetahui sejarah kota atau daerah itu. Misalnya didalam sejarah didaerah tertentu. Nenek moyangnya bermusuhan satu dengan yang lain atau mempunyai hubungan yang tidak baik. Sesudah masalah daerah diperiksa. Kita perlu tahu apakah ada perjanjian dengan roh jahat didaerah ini. Kita putuskan perjanjian itu dalam nama Yesus. Kita juga mengakui dosa yang dilakukan penduduk di daerah itu dan meminta belas kasihan Tuhan turun diatas daerah itu.
    Kita perlu memutuskan segala ikatan atau pengaruh kuasa kegelapan yang mengganggu kehidupan rohani kita dalam nama Tuhan Yesus Kristus . Kita perlu berdoa dengan doa peperangan rohani kalau ada hal hal yang terikat dengan budaya, sosial, pendidikan yang mengganggu orang orang untuk bisa bertobat.
    Kita perlu memelihara diri kita sendiri, jangan sampai ada kesempatan Iblis untuk memecahkan hubungan kita dengan Allah. Melalui peta rohani kita menyelesaikan masalah rohani kita sebelum kita diserang sehingga kita menikmati persekutuan dengan Allah secara berlimpah limpah. Apalagi jika kita mendoakan orang lain sebagai pendoa syafaat sehingga kita senantiasa menikmati kehidupan yang berkemenangan didalam Tuhan. Kita dapat melihat mezbah penyembahan berhala dan perdukunan didaerah atau dikota kita. Kebanyakan tempat itu adalah miskin dan kotor sehingga tempat itu digunakan sebagai tempat percabulan. Tempat untuk minum minuman keras dan tempat kemerosotan moralitas. Kebanyakan tempat semacam itu tembok kuasa kegelapan mulai diwujudkan.
    Kita tidak mau tempat semacam itu berada didekat lingkungan kita. Karena kuasa kegelapan dapat menipu kita secara licik sehingga hubungan kita yang sempurna dengan Allah dihancurkan yang akhirnya menjauhkan kita dari Allah. Kita harus peka dalam pengetahuan rohani terhadap hal hal yang seperti itu dan berdoa untuk menghancurkan kuasa kegelapan.
    Sumber: Bible-Forums
    Via http://sabda.org/artikel/doa_syafaat_dan_strategi_peperangan_rohani



    Apakah Doa Syafaat Itu?


    Apakah Doa Syafaat Itu?

    Penulis : Rev. Paul .Y. Chun
    Doa adalah Nafas Rohani Untuk Menguatkan Roh Kita
    Sebelum mempelajari tentang doa syafaat, kita harus bertanya terlebih dahulu, "Apakah doa itu? Apa pikiran Anda tentang doa?". Kita dapat mengemukakan bermacam-macam jawaban, tetapi hubungan atau keterkaitannya hampir sama. Doa adalah percakapan rohani dengan Tuhan, yaitu saat kita berbicara kepada Tuhan dan Dia menjawab atau saat Tuhan berbicara kepada kita, dan kita menjawab. Itulah yang disebut doa. Doa bukan percakapan satu arah. Dan kita tahu, dalam Alkitab tertulis, "Tetaplah berdoa" (I Tes 5:17)
    Dalam tubuh kita, "organ"yang terus bekerja dan tidak pernah berhenti adalah jantung. Siapapun mengetahui hal itu. Kalau jantung kita berhenti, semua organ di dalam tubuh kita juga berhenti. Doa adalah nafas rohani, sama seperti kerja jantung. Kalau doa berhenti, kehidupan rohani kita juga berhenti. Kehidupan doa seperti peredaran darah yang bersikulasi di dalam tubuh kita. Tenaga yang baru, tersedia untuk hidup kita sewaktu darah beredar atau bersikulasi di dalam tubuh sambil menyaring semua kotoran. Doa juga memperbaharui dan membersihkan bagian yang sudah kotor. Doa adalah sarana untuk menyucikan dan membersihkan diri kita, ini merupakan keinginan Tuhan. Doa adalah nafas rohani untuk memeperkuat roh kita.
    Syafaat
    Sekarang kita menyelidiki tentang syafaat. Syafaat berarti datang di hadapan Tuhan dengan tujuan menggantikan posisi seseorang. Saya ingin Anda mempercayai bahwa Tuhan Yesus adalah seorang yang menggantikan posisi kita di hadapan Allah untuk selama-lamanya. Firman Tuhan berkata, "Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan" (Roma 8:26). Ingatlah, Roh Kudus membimbing kita supaya dapat berdoa.
    Perantara (Intercession)
    Syafaat diekspresikan dalam bahasa Inggris sebagai kata "intercession." Arti kosakata ini adalah berdiri di antara dua orang, seperti saya berada dalam kelompok itu, yaitu saya berdiri di antara dua orang yang datang bersama di hadapan Tuhan. Penjelasan yang lain, syafaat adalah berdoa di hadapan Tuhan dengan menggunakan haknya agar menerima rahmat Tuhan. Orang-orang yang mempunyai hak, akan berdoa
    Siapakah Pendoa Syafaat?
    Pendoa syafaat adalah seseorang yang datang mendekat dan berdoa di hadapan Tuhan untuk menggantikan posisi orang lain yang sudah jauh dari Tuhan atau hidup tanpa Tuhan. Jadi sebelum berdoa untuk orang lain, pendoa syafaat harus sudah mendapat pengampunan dosa dari Tuhan.
    Kita tahu bahwa pendoa syafaat adalah seseorang yang datang di hadapan Tuhan dengan membawa haknya. Hak-hak pendoa syafaat itu diterima dari Tuhan yang dimulai dari pengampunan dosa sampai menjadi anak Tuhan. Dan karena sudah mendapat pengampunan dosa maka kita dapat membimbing orang lain untuk mendapat pengampunan dosa juga. Prinsip yang sama dengan hal ini adalah anugerah, kasih, rahmat Tuhan dan mengampuni tanpa syarat.
    Kita sudah banyak diampuni oleh Tuhan. Ingat perumpamaan, jika kita mempunyai hutang sepuluh ribu talenta dan dihapuskan, apa yang akan kita lakukan kepada orang yang berhutang seratus dinar? Hal ini sama seperti saya yang seharusnya dilemparkan ke dalam api neraka yang kekal (berhutang besar), tetapi karena menerima Yesus Kristus kemudian diampuni oleh Tuhan, lalu sekarang apa yang harus saya lakukan kepada orang lain yang melakukan kesalahan kecil kepada saya (berhutang kecil)? Jadi, orang yang mempunyai pengalaman diampuni dan menerima pengampunan dari Tuhan, dapat mengampuni orang lain tanpa syarat. Orang seperti itu sajalah yang dapat berdoa syafaat untuk orang lain.
    Lalu bagaimana cara dapat berdoa dengan sepenuh hati? Sama seperti hal tadi, yaitu jika kita sudah menerima kasih Tuhan tanpa syarat, maka kita dapat berdoa untuk orang lain dengan kasih tanpa syarat. Seseorang yang sudah menerima kasih Tuhan dapat mengetahui dan mengerti konsep kasih. Kasih itu bukan cinta yang sering dikatakan oleh semua orang. Seseorang dapat mengasihi tanpa syarat dan berdoa tanpa syarat jika sudah menerima kasih Tuhan yang tidak pernah berubah. Sebagai pendoa syafaat kita harus memperhatikan hal-hal ini. Pada saat berdoa di hadapan Tuhan jangan melakukan dengan syarat. Karena pendoa syafaat yang menerima kasih dari Tuhan tanpa syarat harus dapat berdoa tanpa syarat untuk negara yang belum pernah dikunjungi, yang bahasa dan sukunya tidak diketahui.
    Dalam kitab Ester ada empat tokoh penting. Tokoh pertama adalah ratu Ester, tokoh kedua adalah Ahasyweros, seorang raja. Tokoh ketiga adalah Mordekhai, saudara dari ayah Ester yang membantu Ester. Tokoh keempat adalah Haman, seorang perdana mentri yang melakukan apa saja untuk memuaskan hasratnya. Jika kita menyeldiki hal tersebut dari pandangan doa syafaat, maka ratu Ester melambangkan pendoa syafaat, Mordekhai melambangkan Roh Kudus, Ahasyweros melambangkan Tuhan dan Haman melambangkan setan yang membunuh dan menghancurkan. Kita dapat mengetahui kisah mereka melalui kitab Ester. Pada saat semua suku Israel berpuasa dan berdoa sehati, maka nasib mereka berubah dan lolos dari kematian.
    Melalui bangkitnya "Gerakan Doa Syafaat Bersama’, maka Tuhan menggenapi janjiNya menghidupkan orang yang mati dan membinasakan pembunuh. Doa syafaat mengubah sejarah dengan cara demikian. Hal itu harus kita percayai dan alami. Karena bukanlah sifat doa syafaat yang sesungguhnya jika berpikir bahwa wilayah atau apa saja dapat diubahkan dan digenapi hanya melalui satu orang yang sudah diubah dan menerima kuasa. Saya berharap semua orang Kristen di dunia bersatu dan berdoa kepada Tuhan untuk memulihkan dunia ini. Jika demikian, bagaimana hati seorang pendoa syafaat dapat datang kepada Tuhan?
    Untuk itu, kita menyelidiki di dalam Alkitab mengenai ciri-ciri orang yang dipakai Tuhan dengan luar biasa. Kita dpaat mengetahui bahwa mereka semua adalah pendoa syafaat. Jika kita dapat memilih seseorang yang mempunyai iman yang luar biasa, tentunya dia adalah pendoa syafaat di hadapan Tuhan. Dia dapat berdoa untuk orang lain, mendengar suara Tuhan dan menaati kehendak Tuhan. Tuhan ingin membimbing zaman ini melalui mereka.
    Abraham adalah Pendoa Syafaat yang Mengagumkan
    Sebagai pendoa syafaat Abraham muncul dalam kitab Kejadian 18:22-33. Namun kita akan mempelajari mulai pada Kejadian pasal 12 saat pertama kali Abraham mendengar suara Tuhan lalu dia pergidari negerinya, sanak saudaranya, rumah dan harta bapaknya serta hanya mempunyai harta yang ada padanya. Kemudian karena menaati firmanNya, Tuhan memberkati Abraham dengan melimpah.
    Keponakannya yang bernama Lot juga ikut bersama-sama dengan Abraham dan Lot pun diberkati oleh Tuhan. Tetapi pada suatu saat di antara kedua orang tersebut muncul persoalan oleh karena harta mereka yang sangat banyak. Sperti juga kita yang kadang-kadang berpikir jika harta semakin banyak, maka karya Tuhan semakin baik. Tetapi kita harus ingat bahwa ada kemungkinan hasilnya lebih buruk daripada waktu yang lalu. Umat Allah yang ingin menjadi pendoa syafaat harus sadar dan bangun dari lamunan keduniawian bahwa harta menyelesaikan segala masalah: Harta dapat menjadi berhala.
    Kuasa Tuhan yang Maha Kudus dapat membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Walaupun keadaan pendoa syafaat lemah dan tidak lebih baik, dia harus mempercayai bahwa dia berkenan di hati Tuhan dan berdoa sesuai dengan pokok doa yang diinginkan Tuhan sehingga dia dapat dipakai dengan dahsyat. Walaupun demikian pada saat kedua orang tersebut berpisah, Abraham menyesali hal itu. Tetapi di dalam Alkitab tertulis bahwa persoalan tersebut tidak menjadi masalah untuk Abraham. Perlu diingat apa yang dilakukan oleh Abraham pada saat terjadi peperangan di Sodom dan Gomora. Setelah beberapa saat Lot pindah ke kota tersebut, Abraham pergi ke tempat peperangan itu untuk menyelamatkan Lot. Dari hal ini kita harus mengambil pelajaran mengenai hati Abraham yang menolong Lot. Apakah Anda bersukacita jika orang yang memfitnah dan mengecewakan Anda menderita kesusahan? Anda harus berdoa supaya perasaan seperti itu hilang karena seorang pendoa syafaat yang sungguh-sungguh harus mampu berdoa untuk memberkati orang yang telah menganiaya. Tuhan juga berfirman, "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu" (Mat 5:44). Tetapi untuk melakukan firman Tuhan ini tidaklah mudah. Hal tersebut jarang terjadi karena mengasihi musuh biasanya hanya dalam hati saja. Tetapi kalau firman ini dapat mengubahkan diri kita maka kita dapat mengasihi.
    Setelah Lot diselamatkan dalam peperangan, Tuhan berfirman akan memusnahkan semua tanah Sodom oleh karena dosa mereka. Sodom dan Gomora akan dimusnahkan karena Tuhan tidak menemukan sepuluh orang benar. Kita akan mengamati apa yang didoakan oleh Abraham untuk menyelamatkan Lot di hadapan Tuhan.
    Berdoa dengan Iman
    Pertama, berdoa dengan iman. Abraham adalah seorang pendoa yang berima580Ia berdoa dengan sikap yang mengakui keadilan Tuhan, yaitu menghadap Tuhan dengan iman bahwa apa yang dijanjikan oleh Tuhan menurut firman Allah akan digenapi. Allah berkenan terhadap doa yang didoakan oleh orang yang beriman. Alkitab menyaksikan hal itu. Allah menghendaki doa seorang yang percaya bahwa yang didoakan akan diterima. Allah berkenan ketika kita menanggapi hal yang didoakan. Allah mendengar doa orang yang dilakukannya dengan iman. Tetapi Aku berkata kepadamu: "Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sam pai hari ini. Tetapi Aku berkata kepadamu: "Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan daripada tanggunganmu" (Mat 11:22-24). "… dan apa juga yang kamu minta dalam namaKu, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu KepadaKu dalam namaKu, Aku akan melakukannya" (Yoh 14:13-14). "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya" (Yoh 15:7).
    Abraham dibenarkan karena iman. Pada waktu Abraham berdoa syafaat untuk Lot, doa itu dijawab dan digenapi oleh Tuhan. Tanah Sodom dan Gomora diselamatkan oleh Tuhan melalui doa syafaat Abraham dan Lot pun tidak tahu tentang hal itu. Tetapi Abraham tidak berkata, "Karena saya berdoa maka Lot dapat diselamatkan." Tetapi dia mengucap syukur kepada Tuhan.
    Doa Orang Benar Hanya Merenungkan Tuhan
    Saya berharap ketika pendoa syafaat berdoa untuk orang lain jangan menonjolkan kebenarannya sendiri, karena dia mendapat jawaban dari Tuhan dan bersukacita tentang hal itu. Juga bersyukurlah dengan sungguh-sungguh, karena Tuhan mendengar doa kita dan melakukan "revival." Nama Tuhan ditinggikan jika doa orang yang benar tidak menonjolkan kebenarannya sendiri tetapi hanya menonjolkan kebenaran Tuhan.
    Sebagai pendoa syafaat kita mendapat banyak pengalaman rohani dan sudah seharusnya pendoa syafaat bersyukur kepada Tuhan dan meninggikan nama Tuhan. Jika kita berdoa untuk orang lain, mereka juga akan mendapat pengalaman rohani samapa seperti yang kita alami. Ingat, jangan menghakimi orang lain ataupun membatasi karya Tuhan yang mau memakai kita. Caranya, sejak awal kita harus bersyukur karena diberi kuasa dan kasih karunia dari Tuhan untuk dipakai sebagai alatNya.
    Selain itu, yang diinginkan oleh Tuhan dengan berdoa kita dapat terus menerus mempertahankan kasih karunia dan kuasa yang ada di dalam hati. Oleh karena iman orang benar yang memiliki motivasi, tujuan serta pengharapan yang sesuai dengan kehendak Tuhan, akan menghasilkan doa yang benar. Kita harus mengetahui tujuan berdoa. Jika tujuan itu hanya untuk kehormatan, kekayaan, kekuasaan, dan jumlah pertambahan jemaat saja, maka hal itu akan menjauhkan kita dari Tuhan. Tetapi doa yang mempunyai tujuan,alas an dan pengharapan yang jelas dapat menggerakkan sejarah kekristenan pada masa lalu dan sanggup bertahan karena pendoa syafaat tidak goyah terhadap kesulitan apa saja. Contohnya, gerakan Kebangunan Rohani di Inggris yang dimulai oleh Wesley, awalnya hanya melibatkan sekitar 20 orang pendoa syafaat.
    Perintah untuk beriman kepada Tuhan juga tertulis dalam kitab Markus. Supaya dapat berjalan bersama Allah, kita harus mempunyai iman sesuai dengan tingkat iman yang sudah diberikan Tuhan. Jika kita melakukannya sesuai tingkat iman yang sudah diberikan oleh Tuhan, maka tidak akan ada masalah. Tetapi jika seseorang merasa mempunyai tingkat iman tertentu yang ternyata melebihi tingkat iman pemberian Tuhan, maka kehidupan rohaninya menjadi bermasalah. Melalui orang yang taat, Tuhan menggenapi terjadinya gerakan Kebangunan Rohani yang dahsyat yang mengubahkan dunia ini. Contohnya, hamba yang mempunyai dua talenta, walaupun dipercayakan sedikit, tetapi dia menaati untuk menjalankannya dengan jumlah iman tertentu yang sesuai. Di lain pihak, walaupun mempunyai lebih banyak talenta, tetapi dipakai untuk memuaskan hawa nafsunya sendiri, menyebabkan ke hidupan rohaninya hancur sehingga Tuhan tidak berkenan. Tuhan tidak menjawab doa yang didasari hawa nafsu dan hasrat. Kita harus menyadari bahwa berdoa dengan hasrat dan ambisi manusia, dapat menjadi peluang untuk roh jahat melakukan kejahatan. "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu" (Yak 4:3).
    Berdoa Dengan Rendah Hati
    Kedua, berdoa dengan rendah hati. Rendah hati dapat diartikan sebagai kemurnian dan kelemahlembutan. Kita akan mempelajari Abraham yang adalah nenek moyang orang beriman. Dia adalah "prototype"(gamabar awal) Yesus Kristus yang memberikan teladan kerendahan hati. Abraham menyahut, "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu" (Kej 18:27). Bagaimana cara Abraham dapat berbicara seperti itu di hadapan Tuhan? Hal itu menunjukkan walaupun Abraham melihat dirinya tidak baik, tetapi dengan berani meminta kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Dia dengan berani meminta karena Tuhan membenarkan, memilih dan menjadikannya anak Tuhan serta membimbingnya. Kata-kata "Walaupun aku debu dan abu"menunjukkan sifat kerendahan hati yang sungguh di hadapan Tuhan.
    Alkitab memberikan tekanan khusus pada kerendahan hati dan tinggi hati. Dalam Amsal 18:12 tertulis, "Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan." Rendah hati juga berkaitan dengan kelembutan hati. Kelembutan hati di dalam Alkitab berarti orang yang bergaul karib dengan Tuhan. Abraham adalah orang yang bergaul karib dengan Tuhan. Jika Tuhan memerintahkan kepada Abraham, "Pergi," maka dia pergi, dan jika, "Jangan pergi," maka Abraham tidak pergi.
    Bandingkanlah kuda liar dan kuda jinak, yang mana lebih cepat larinya? Sewajarnyalah, kuda liar berlari lebih cepat dibanding kuda jinak, namun tidak ada seorangpun yang mau menunggang kuda liar. Sebab jika kuda jinak disuruh oleh pemiliknya, "Pergi," maka kuda itu pergi, dan jika,"Berhenti," kuda itupun berhenti. Kuda liar memang berlari lebih cepat, tetapi tidak menaati pemiliknya, hanya berlari sesuai dengan keinginannya. Demikian juga kehidupan kerohanian kita, dapat menjadi rendah hati oleh bimbingan Roh Kudus yang melatih kita. Arti yang lain dari rendah hati adalah kemurnian hati.
    "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepadaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan" (Mat 11:29).
    "Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telingaNya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat" (I Petrus 3:12).
    Rendah hati berarti kemurnian, kemurnian adalah kesederhanaan (Bahasa Inggris: "simple’). Semakin murni, semakin tidak bercampur dengan unsure lain. Hampir semua orang di dalam Alkitab yang beriman besar adalah orang yang sederhana cara berpikirnya. Jika mereka diperintahkan Tuhan, "Pergi," pasti pergi. Kalau Tuhan berkata kepada mereka A, maka mereka mengakui hal itu akan menjadi A. Tetapi orang yang rumit cara berpikirnya akan kehilangan iman yang besar karena mereka sering mempertanyakan alasan dari perkataan Tuhan. Kita dapat memperoleh kemurnian melalui berdoa. Jika Anda ingin kemurnian dari Tuhan, berdoalah demikian,
    "Tuhan, tolong hapuskan perkara yang tidak Tuhan inginkan dari hati dan pikiran saya. Saya ingin hidup seperti yang Tuhan inginkan. Tolong hapuskan juga hal-hal yang menghalangi untuk maju di hadapan Tuhan dengan rendah hati, baik yang ada di dalam hati, pikiran dan kehidupan saya. Tolong pimpin saya supaya dapat melayani Tuhan dengan hati yang murni."
    Kita tidak dapat berdoa syafaat tanpa kerendahan hati. Saya pernah berdoa untuk setiap negara melalui informasi dari buku. Saya berdoa untuk tempat yang tidak saya ketahui sama sekali sebagai sasaran visi dan misi sambil menangis dan berteriak kepada Tuhan. Selesai berdoa saya tidak merasa sedih, jengkel atau sakit hati walaupun tadi menangis dan berteriak. Hal itu terjadi karena Roh Kudus memberikan hati seperti itu di dalam hati saya. Jika saya berdoa sebenatar saja di dalam hati, Roh Kudus mengijinkan saya merasakan hati Tuhan.
    Berdoa Dengan Berani
    Ketiga, berdoa dengan berani. Tuhan ingin memakai kita untuk berdoa syafaat, supaya tidak membatasi Tuhan untuk hal itu, kita harus mempunyai hati yang berani.
    Katanya, "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati disana?" FirmanNya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang dua puluh itu" (Kej 18:31).
    Ayat tersebut menunjukkan sebuah jalan keluar yang memenangkan setiap peperangan rohani atau perjuangan rohani. Melalui orang beriman, Tuhan ingin memberikan kemenangan. Kepada orang yang rendah hati Tuhan mencurahkan anugerah dan kuasa, namun Tuhan juga ingin memakai orang yang berani. Tuhan tidak dapat memakai orang yang tidak berani karena orang itu setiap hari ragu-ragu walaupun dia mempunyai anugerah dan kuasa. Perkataan Abraham "Aku berani meminta"dapat diganti dengan "Aku berani berdoa di hadapan Tuhan."
    Pada saat Tuhan Yesus memanggil murid-muridNya, Dia berkata "Ikutlah Aku"bukan untuk orang yang diam dan duduk saja. Tetapi Tuhan memanggil Matius, seorang pemungut cukai dan Petrus yang menjahit jala supaya dapat menjala ikan di laut dengan hati yang tulus. Jadi Tuhan memilih dan memakai orang yang mempunyai ketulusan hati dengan pekerjaan sendiri. Tuhan sudah melihat kemungkinan orang itu maka Tuhan meminta meninggalkan semua hal itu sekarang supaya dapat melihat keberaniannya. Tuhan ingin mengamati apakah dia berani mengikuti Tuhan dengan iman. Tuhan ingin kita taat kepadaNya. Setelah Tuhan menumbuhkan iman Abraham, Tuhan memerintahkan untuk mempersembahkan Ishak supaya dapat melihat ketaatan Abraham. Maka dapat disimpulkan "tidak taat adalah tanda tidak beriman."
    Pada saat Roh Kudus menggerakkan hati kita, saat menginginkan kita berdoa, tetapi jika kita tidak menaati karena memikirkan keadaan dan kondisi kita, apa yang akan terjadi? Tuhan mencari orang taat yang menanggapi dengan segera dan melalui orang itu Tuhan selalu menggenapi karyaNya. Pada saat mendengar musik dan mengemudikan mobil, di rumah maupun di gereja, kapan saja dan di manapun, Tuhan meminta keberanian dan ketaatan kita. Tuhan ingin kita mempunyai keberanian yang tidak goyah. Tanpa iman dan keberanian kita tidak dapat melayani pengusiran setan dan berdoa untuk orang sakit. Kalau tidak siap, kita akan mendapat masalah sendiri pada saat mendoakan. Antara berteriak karena merasa takut dan berteriak karena merasa berani saat mengusir setan merupakan tingkatan yang berbeda. Menyadari keinginan Tuhan me mbuat kita berani. Kita akan menyelidiki hal itu lebih dalam pada bagian kedua.
    Berdoa untuk Komunitas
    Keempat, berdoa untuk komunitas. Abraham berdoa untuk Lot dan orang-orang yang tinggal di dalam kota itu.
    "Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada didalamnya itu? Jauhlah kiranya daripadaMu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian daripadaMu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?" Tuhan berfirman: "Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka. Abraham menyahut:"Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu. Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?" FirmanNya, "Aku tidakmemusnahkannya jika Aku dapati emapat puluh lima di sana!" (Kej 18:24-28).
    Di dalam ayat tersebut kita dapat melihat bahwa oleh karena Lot, Abraham berdoa syafaat untuk semua orang dalam kota itu. Sebagai hamba Tuhan yang diberkati, kemanapun Abraham pergi maka daerah itu diberkati dan orang di sekelilingnya juga mendapat berkat. Ini adalah dalah satu prinsip berkat. Prinsip itu diterapkan oleh Yusuf. Saya berharap prinsip ini juga terjadi karena pendoa syafaat yang berdoa, sehingga tempat yang mereka kunjungi dan doakan serta orang yang bersama dengan mereka diberkati dan semuanya berjalan dengan baik.
    Suatu saat walaupun pendoa syafaat tidak mendapat keuntungan dari hal tersebut, namun karena berguna untuk komunitas dan kerajaan Allah, maka dia harus berdoa. Saat itulah akan kita sadari bahwa Tuhan menumbuhkan iman kita hingga tingkat tertentu. Kita mampu berdoa dengan hati yang melingkupi seluruh dunia pada saat kita terus menerus berdoa seperti itu. Kita tahu hati manusia sangat penuh dengan keinginan. Meskipun kekayaan, kehormatan dan kenikmatan dimasukkan semuanya di dalam hati, tetapi tidak pernah merasa puas. Ini adalah sifat manusia. Bahkan untuk mendapatkan lebih banyak, hati manusia memberontak. Tetapi saya mengucap syukur karena hati kita yang besar sudah dipenuhi oleh Tuhan pencipta dunia ini. Pada saat Tuhan masuk ke dalam hati, maka bagian kosong hati kita dapat diisi. Selain memiliki hati yang melingkupi dunia, Kitadapat berdoa juga supaya Tuhan yang memiliki dan mengawasi berlangsungnya sejarah dunia. Saya berharap para pendoa syafaat akan berdoa seperti poin-poin tersebut. Sehingga oleh iman kita menerima hati Tuhan, berdoa dalam jamahan Roh Kudus, membaca Alkitab dan mendengarkan suara Tuhan. Sebagaimana Abraham yang berdoa sesuai kehendak Tuhan dengan iman dan kemurnian hati untuk satu bangsa di hadapan Tuhan.
    Berdoa dengan Kesabaran dan Ketekunan
    Kelima, berdoa dengan kesabaran dan ketekunan. Abraham berdoa dengan kesabaran dan ketekunan untuk keselamatan keponakannya, yaitu Lot dan kota Sodom. Di sepanjang perjalanan doa saya pernah melihat banyak orang yang menyerah dan berhenti. Pada saat Tuhan sudah mendengar doa kita dan menanggapi, kita sangat mudah berhenti mendoakan hal itu. Begitu bodohnya jika melakukan hal itu. Kesabaran diperlukan seorang pendoa syafaat untuk dapat dengan senang hati menunggu sampai mendapat tanggapan Tuhan. Nikmatilah berdoa dengan kesabaran dan ketekunan sampai menerima tanggapan Tuhan dan dapat merasakan kebahagiaan yang dulu tidak pernah dibayangkan.
    Sebagai kesimpulan, kita akan mengelompokkannya dalam beberapa bagian. Melalui doa Abraham kita akan menyelidiki sikap seorang pendoa syafaat, antara lain:
    Pertama, pendoa syafaat adalah orang yang menolong orang lain, sehingga orang tersebut yang sudah jauh dari Tuhan menjadi orang yang mengenal Tuhan, lalu mau mendatangi Tuhan dan akhirnya mereka mendekat lagi kepada Tuhan.
    Kedua, pendoa syafaat harus berdoa untuk orang yang belum mempunyai keselamatan supaya memperoleh keselamatan. Kalau ada orang yang sakit dan penyakitnya mengganggu hubungannya dengan Tuhan, maka dia harus berdoa kepada Tuhan supaya orang itu sembuh.
    Ketiga, jika roh jahat mengikat seseorang, maka pendoa syafaat harus mengikat roh jahat dan mengusirnya. Tuhan akan memberitahu pendoa syafaat jika seseorang karena luka hati tidak menerima anugerah Tuhan dengan sepenuhnya. Oleh karena itu pendoa syafaat dapat membimbing mereka di hadapan Tuhan karena Tuhan siap mencurahkan kuasa yang dapat menyembuhkannya Saya berdoa supaya kehendak Tuhan yang mengagumkan dapat digenapi
    Yesus Pengantara yang Kekal untuk Umat Manusia
    Kita dapat mempelajari di dalam Alkitab Perjanjian Lama. Saat kita berdoa untuk orang lain, maka gerakan Kebangunan Rohani pasti digenapi. Contohnya, saat Abraham bertindak sebagai pngantara dan berdoa untuk keponakannya Lot, maka gerakan kebangkitan dimulai dan keselamatan diterima. Pada saat Musa bertindak sebagai pngantara dan berdoa untuk orang Israel yang berdosa di hadapan Tuhan, gerakan Kebangunan Rohani juga terjadi dan keselamatanpun diterima.
    Sedangkan di dalam Alkitab Perjanjian Baru, pada saat para jemaat berdoa dengan kesungguhan untuk Petrus yang dimasukkan ke dalam penjara, maka malaikat menyelamatkan dia. Paulus dan Silas didukung dari belakang oleh pendoa syafaat yang terus menerus berdoa. Di dalam suratnya rasul Paulus meminta jemaat terus menerus berdoa untuk dirinya. Walaupun kuasa dari Tuhan sudah banyak diterima Paulus dengan berdoa sendirian tetapi segalanya tidak dapat digenapi. Paulus dapat menggenapi pekerjaan kebangkitan Tuhan yang dahsyat melalui pendoa syafaat yang terus menerus berdoa di sekelilingnya tanpa dilihat. Seperti itulah pelayanan doa syafaat, bisa menghidupkan jiwa yang sedang mengalami kematian, bisa melakukan salah satu bagian peranan yang penting untuk pekerjaan Tuhan. Jika demikian siapa yang paling banyak melakukan pelayanan doa syafaat?
    "Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi pengantara mereka" (Ibr 7:25).
    Kita dapat mengetahui melalui ayat tadi bahwa Yesus Kristus senantiasa berdoa untuk kita di sebelah kanan tahta Allah. Itu berarti pengantara kekal kita adalah Yesus Kristus. Sementara tinggal di bumi ini menjadi seperti Yesus Kristus adalah kerinduan kita. Lalu bagaimana caranya? Yaitu dengan menaati dan meneladani pelayanan yang dilakukan oleh Yesus Kristus. Langkah pertama menjadi pengantara seperti Yesus Kristus dan langkah berikutnya dengan meneladani pelayanan Yesus Kristus.
    Yesus meruntuhkan tembok dosa yang menghalangi hubungan manusia dengan Tuhan, sehingga menghancurkan manusia. Saat Yesus berada di dunia, Dia juga menjadi pendoa syafaat supaya orang yang percaya kepada Yesus dapat masuk sorga. Selain itu, Tuhan Yesus mengaruniakan Roh Kudus kepada orang yang percaya setelah Tuhan mati dan dibangkitkan. Siapapun yang percaya, dapat menerima Roh Kudus sebagai anugerah ini.
    Roh Kudus Pendoa Syafaat untuk Kita
    Muncul pertanyaan dalam hati kita, siapakah saksi yang dapar membuktikan bahwa Yesusmendoakan kita? Roh Kudus adalah saksi itu. Dia memberikan kesaksian di dalam hati bahwa Tuhan Yesus adalah Kristus, dan sungguh-sungguh adalah pendoa syafaat kita. Selain sebagai saksi, Roh Kudus juga berdoa untuk kita di dalam hati.
    "Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus." (Roma 8:26-27)
    Firman Tuhan tadi memberi kesaksian bahwa Roh Kudus juga berdoa untuk kita. Bagaimana kita dapat mengetahui saat hal itu terjadi? Yaitu pada saat hati kita disegarkan dengan membaca firman Tuhan atau ada kebebasan di dalam hati saat kita memuji Tuhan. Contoh, saya pernah melihat seseorang yang kerasukan setan disembuhkan pada saat memuji Tuhan. Kita juga pernah menangis saat berdoa, memuji atau mendengar firman Tuhan, walaupun tidak ada alasannya. Atau apakah anda pernah mengalami damai sejahtera yang mengalir di dalam hati? Itulah yang terjadi saat Roh Kudus mendoakan kita, dan kita juga tidak menyadari bahwa kita ikut melakukan pekerjaan Roh Kudus, di dalam hati kita. Kalau kehidpan kita tidak mengecewakan Roh Kudus dan tinggal dalam kehendakNya yang penuh dengan sukacita, maka Roh K udus akan menghilangkan keraguan di dalam hati kita. Dia akan mendorong kita untuk dapat berdoa serta menolong untuk menjalin hubungan lebih mendalam dengan Tuhan, sehingga memperoleh pokok doa yang diinginkan Tuhan.
    Pada saat menjalin hubungan lebih mendalam dengan Roh Kudus, kita dapat mendoakan apa yang menjadi kehendak Tuhan dan apa yang harus kita lakukan di dunia ini terhadap bangsa dan generasi agar lebih maju. Saya berharap, kita dapar berdoa kepada Tuhan untuk memulihkan keadaan rohani bangsa ini dan semua pekerjaanNya sekali lagi. Saya berangan-angan menjadi pendoa syafaat yang menginjili dunia dan pada saat itu kita akan mengalami karya Tuhan yang luar biasa, sebab Tuhan sendiri yang melakukan pekerjaanNya itu.
    Sumber: Full Gospel Indonesia
    Via http://sabda.org/artikel/apakah_doa_syafaat_itu